Kamis, 12 April 2012
MANUSIA DAN CINTA KASIH
Dalam
bukunya seni mencinta, Erich Fromm menyebutkan, bahwa cinta itu terutama
memberi, bukan menerima. Dan memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dari
kemampuan. Yang paling penting dalam memberi ialah hal-hal yang sifatnya
manusiawi, bukan materi. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu,
yaitu pengasuhan, tanggung jawab, pernatian dan pengenalan. Pada pengasuhan
contoh yang paling menonjol adalah cinta seorang ibu pada anaknya: bagaimana
seorang ibu dengan rasa cinta kasihnya mangasuh anaknya dengan sepenuh hati.
Sedang dengan tanggungjawab dalam arti benar adalah sesuatu tindakan yang sama
sekali suka rela yang dalam kasus hubungan ibu dan anak bayinya menunjukkan
penyelenggaraan atas hubungan fisiko Unsur yang ketiga adalah perhatian yang
berarti memperhatikan bahwa pribadi lain itu hendaknya berkembang dan membuka
diri sebagaimana adanya. Yang ke empat adalah pengenalan yang merupakan
keinginan untuk mengetahui rahasia manusia. Dengan ke empat unsur tersebut,
yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian dan pengenalan, suatu cinta dapat
dibina secara lebih baik.
Pengertian
tentang cinta dikemukanaknjuga oleh Dr Sarlito W. Sarwono. Dikatakannya bahwa
cinta memilikki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan. Yang
dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia,
segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan
dia. Kalau janji dengan dia hams ditepati, ada uang sedikit beli oleh-oleh
untuk dia. Unsur yang kedua adalah keintiman, yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan
dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada
jarak lagi. Panggilan-panggilanformal seperti bapak, Ibu, saudara digantikan
dengan sekedar memanggil nama atau sebutan:sayang dan sebagainya. Makan minum
dari satu piring-cangkir tanpa rasa risi, pinjam meminjam baju, saling memakai
uang tanpa rasa berhutang, tidak saling menyimpan rahasia dan lain-Iainnya.
Unsur yang ketiga adalah kemesraan, yaitu adanya rasa ingin mcmbelai atau
dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang
mcngungkapkan rasa sayang, dan seterusnya .
Hakekat
cinta menengah adalah suatu energi yang datang dari perasaan hati dan jiwa. Ia
timbul dari perasaan seseorang yang dicintainya, aqidah, keluarga, kekerabatan,
atau persahabatan. Karenanya hubungan cinta, kasih sayang dan kesetiaan
diantara mereka, semakin akrab.
Berangkat
dari perasaan lembut yang ditanamkan oleh Tuhan dalam hati dan jiwa seseorang
inilah, akan terbentuk perasaan kasih sayang dan cinta dari seseorang terhadap
orang lain: seorang anak terhadap orang tuanya, orang tua terhadap
anak-anaknya, seorang suami terhadap istrinya atau sebaliknya istri terhadap
suaminya, einta seseorang terhadap sanak saudara dan familinya, einta seseorang
terhadap sahabatnya, atau seorang penduduk pada tanah aimya.
Adapun
pengaruh yang ditimbulkan oleh cinta menengah ini akan nampakjelas hasilnya.
Jika bukan disebabkan perasaan kasih sayang yang ditanamkan oleh Tuhan dalam
hati, sepasang suami istri, tentu tidak akan terbentuk suatu keluarga, tak akan
ada keturunan, tak akan ada keturunan, tak akan terwujud asuhan, bimbingan, dan
pendidikan ternadap anak. Cinta tingkat terendah adalah cinta yang paling keji,
hina dan merusak rasa kemanusiaan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar